Ini Dua Ciri Orang Cerdas dalam Islam
KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) mengungkapkan ciri-ciri orang cerdas berdasarkan agama islam. Dia mengatakan, ciri orang cerdas tidak mengacu pada nilai kecerdasan seseorang atau Intelligence Quotient (IQ) namun dilihat dari bagaimana dia menggunakan masa hidupnya.
"Kalau dalam islam itu cerdas bukan masalah IQ. Oh itu cerdas IQ-nya tinggi, oh itu cerdas kuliahnya di luar negeri," kata Aa Gym dalam sebuah tausiah di salah satu televisi swasta nasional, Sabtu (4/7).
Dia mengungkapkan, dalam Islam hanya ada dua ciri orang cerdas yakni banyak memikirkan mati dan banyak mempersiapkan kehidupan sesudah mati. Dia menjelaskan, individu yang kerap mengingat kematian akan sangat berhati-hati dalam menggunakan waktunya.
Pemimpin Pesantren Daarut Tauhid ini melanjutkan, individu tersebut akan melihat dan mencoba menghabiskan waktu dengan sangat berkualitas. Dia mengatakan, orang-orang cerdas tersebut selalu berpandangan bahwa mereka belum tentu kembali hidup di keesokan hari.
Aa Gym mengungkapkan bahwa manusia terkadang menghabiskan waktu seperti kambing kurban yang tengah berjejer berdasarkan urutan. Dia mengatakan, kambing tersebut tetap sibuk makan meski melihat rekannya disembelih.
"Nah kadang-kadang orang tuh seperti gitu, nggak melihat hal-hal semacam itu. Nah harusnya langsung menjadi target. Teman saya meninggal, nah saya harus siap-siap dan menjadikan waktu saya waktu yang berkualitas," katanya.
KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) mengungkapkan ciri-ciri orang cerdas berdasarkan agama islam. Dia mengatakan, ciri orang cerdas tidak mengacu pada nilai kecerdasan seseorang atau Intelligence Quotient (IQ) namun dilihat dari bagaimana dia menggunakan masa hidupnya.
"Kalau dalam islam itu cerdas bukan masalah IQ. Oh itu cerdas IQ-nya tinggi, oh itu cerdas kuliahnya di luar negeri," kata Aa Gym dalam sebuah tausiah di salah satu televisi swasta nasional, Sabtu (4/7).
Dia mengungkapkan, dalam Islam hanya ada dua ciri orang cerdas yakni banyak memikirkan mati dan banyak mempersiapkan kehidupan sesudah mati. Dia menjelaskan, individu yang kerap mengingat kematian akan sangat berhati-hati dalam menggunakan waktunya.
Pemimpin Pesantren Daarut Tauhid ini melanjutkan, individu tersebut akan melihat dan mencoba menghabiskan waktu dengan sangat berkualitas. Dia mengatakan, orang-orang cerdas tersebut selalu berpandangan bahwa mereka belum tentu kembali hidup di keesokan hari.
Aa Gym mengungkapkan bahwa manusia terkadang menghabiskan waktu seperti kambing kurban yang tengah berjejer berdasarkan urutan. Dia mengatakan, kambing tersebut tetap sibuk makan meski melihat rekannya disembelih.
"Nah kadang-kadang orang tuh seperti gitu, nggak melihat hal-hal semacam itu. Nah harusnya langsung menjadi target. Teman saya meninggal, nah saya harus siap-siap dan menjadikan waktu saya waktu yang berkualitas," katanya.
No comments:
Post a Comment